nyawaku bagi sirna
saatku lontarkan
seribu kata tak
berbusana
kata telanjang
tanpa perasaan
melebihi sakit terhantam
perang
membalut pun aku
sulit
mengobati pun aku
masih sakit
kutak tau obat yang mana
yang harus kupilih tuk hapus luka
yang bersarang dalam jiwa dan dada
by : duplikat sang adam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar