Minggu, 22 April 2012

ibu kita kartini

Kartini Cilik Catwalk
PALEMBANG – Sosok Raden Ajeng (RA) Kartini yang menjadi inspirasi wanita Indonesia masih terasa sampai sekarang. Perjuangan demi kemajuan kaumnya, terus disampaikan kepada anak-anak sejak dini. Salah satunya yang terlihat dalam kompetisi busana Nusantara Indonesia di Play Group and Kindergarten Manggala School, kemarin.
Riasan wajah ayu dengan busana Nusantara beberapa daerah, membuat peserta lomba ini anggun. Mereka terlihat seperti kartini cilik masa kini. Tapi, beberapa peserta pria juga ikut ajang ini dengan busana daerah pilihan.
Pesertanya, mulai dari usia 2-5 tahun dari pelbagai sekolah di Metropolis. Peserta terkecil terlihat malu-malu berjalan di catwalk yang disediakan. Meski begitu, ia sanggup menuntaskan catwalk-nya dan mendapat penilaian dewan juri. “Ini peserta terkecil, lucu ngelihatnya,” celetuk seorang wanita menyaksikan penampilan peserta tersebut.
Tatapan peserta ini tak mengarah ke depan, ia gugup karena melihat banyak yang menyaksikannya. Bahkan, untuk berjalan ia mendapat arahan dari ibunya yang berdiri di sampingnya saat performance.
Thedja Herawati, ketua Wanita Budhis Indonesia  (WBI) Sumsel didampingi Liana, wakil kepala Manggala School mengatakan, lomba busana Nusantara Indonesia tersebut digelar untuk memeringati Hari Kartini 21 April lalu. “Memilih busana Nusantara karena ingin menanamkan sejak dini pada anak bahwa Indonesia kaya akan budaya,” ujar Thedja.
Ia berharap, peringatan Hari Kartini ini bisa diteladani dengan melaksanakan apa yang telah diperjuangkan di masa penjajahan dulu. Baik itu pendidikan, kesetaraan gender, berbudi luhur, berbudaya Indonesia dan lainnya. Ia juga menekankan kearifan lokal yang harus ditumbuhkan kepada anak-anak sejak dini.
Ia menilai, saat ini para ibu banyak bersikap hura-hura. Akibatnya, banyak yang kebablasan karena kurang perhatian sehingga kodrat sebagai wanita terlupakan. “Meski emansipasi wanita, tetap harus ingat pada kodrat seorang wanita, dengan perhatian terhadap suami, anak dan lingkungannya,” jelasnya.
Katanya, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan. Sebelumnya, dilakukan tingkat SD-SMP. Di lomba tersebut, penilaian dilakukan pada catwalk, busana, riasan, rambut dan penampilannya. Pesertanya, sebanyak 24 anak. Hadiah pemenang ditentukan I, II dan III plus harapan I, II dan III.(rei/ce2) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar