Sabtu, 21 April 2012

dia

al hikmah
angin berhanbur menyatu disudut timur al hikmah
perlahan menyelinap keterjal pori hati
mengeras mengukir namamu
membuat mata ini enggan berkedip
aliran nadi sejenak terhenti
meremukkan tulang kecongkakan

inginkan kau jadi payung-payung kecil
di hujanku menjadikan
kau selimut dikala dinginku
kau hanyalah satu
diantara makhluk beribu

ku genggam erat bayang itu
seakan tak kan ku lepaskan
membuatku harus berteriak
aku tak mampu melupa

demi tuhanku sang pencipta ku amini cinta ini
kutadahkan kedua tangan
atas do'a-do'a kecilku
ku ingin kau..... itu saja...!!!
sungguh.....!!!!

by : TAMZIS MAKHFUD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar